AKIBAT PERGAULAN BEBAS!!
Pada suatu kota hiduplah keluarga yang kaya raya nyoya Avlia nama nya mempunyai
anak yang bernama Tri, walupun mereka hidup dengan bergelimang harta mereka
tetap tidak mersakan kebahagian. Nyoya Avlia telah berpisah dengan suaminya
cukup lama, dia ditinggal suaminya karena suaminya telah bermain serong. Tri
adalah satu-satunya anak mereka Tri adalah korban dari ketidak harmonisan
keluarga itu . Sedangkan nyoya Avlia seorang pengusaha sukses yang jarang sekali
dirumah. Karena kurang perhatian Tri menjadi Anak kota yang melampiskan
kekesalannya bersama teman-temannya. Tri pemuda yang mempunyai semua fasilitas
yang ia butuhkan diberikan dengan ibunya. Keadaan tri sangat memburuk ketika ia
berteman dengan septian dan Ulid Dkk. Ia sering sekali mambuk-mabukan berpesta
ria bersama temannya dan tidak jarang dilakukan dirumahnya pada saat ibunya
pergi!
Pada suatu hari rumah mewah dipinggiran kota milik keluarga nyoya Avlia yang
sebelumnya tampa lengang tiba-tiba menjadi gaduh, tetangga yang mendengarnya
merasa biasa-biasa saja karena memang biasanya mereka ribut acap kali nyonya
Avlia akan pergi mengurus bisnisnya. Tri yang emosional acap kali melempar
barang-barang yang ada di dalam rumanya maka tidak heran jika menimbulkan
kebisingan;( terjadilah dialog antara nyoya Avlia dan Tri)
Tri : (sambil membating-banting barang dalam rumah) Mam lebih
mementingkan bisnis dari pada me! (logat kebarat-baratan). Mam egois!!!!!
Nyonya Avlia : (tampak sangat kesal) Apa yang kurang Aku berikan pada mu Tri!!
Aku telah berika semua fasilitas yang kau butuhkan!
Tri : ( sambil duduk membelakangi ibunya) bukan itu yang Aku
mau, aku hanya butuh perhatian Mam!!
Nyonya Avlia : Apaaa!!! Masih kurang ini semua!!!( sambil menunjuk Tri)
Tri : ( tri tak lagi mendengarkan ibunya ia langsung masuk
kedalam kamar)
Nyonya Avlia : ( Avlia yang semula yang semula memarahi Tri kni bersiap-siap
mau pergi kemobilnya karena Tri juga telah masuk)!!!
Tri Rupanya di dalam kamar telah menelpon semua teman-temannya untuk datang
kerumahnya karena ibunya telah pergi!
Di tempat lain, tepatnya lokasi tongkrongan muda mudi, tampak riski dan koko
dengan asik bermain gitar dan benyayi-nyayi, Tiba-tiba ulid dengan septian
menghampiri dengan mengunakan sepeda motor! (terjadilah dialog)
(suara motor resing,,, reng..rengg 2x)
Septian : ( dari atas motor datang menghampiri riki dan koko)
Haloo……..bro!!
tampaknya sedang asik ne!
Riski : halo jugo bro!!( logat melayu)
Ulid : ( dengan gaya iseng nyeletup nya) asik kyak y tu!(sambil
ngeledek riski n koko) goyang bang!! Jakarta depok kaki di atas!!!
Koko : Apa lh kau ini( J) macam supir angkot aja!!
Ulid : Mantap lagu itu!! Macam bang haji roma irama, terlalu!..
Hehehehe
Koko : itu nan tulang aku roma irama itu, tak taukah kau?
Septian : dari mana pula nan tulang kau, aku ini sepupunya adik dari
iparnya sri neneknya huda aku itu
Ulid : aku tau lah you emang mirip dengan bang haji roma irama
tapi kalu dilihat dari lubang pipet itu!( tertawa bersama-sama)
Septian : ( dengan gaya serius) kawan kito di undang Tri party d
rumahnyo!!!
Koko : matap kali itu!!aku sudalh lama tak begoyang,,,
Riski : aziiik!!! Tu yang aku mau!!
Ulid : payo lh kito pegi!( sambil mendekati motor)
Akhirnya mereka pergi bersama-sama ke tempat Tri, memenuhi undangan dari tri.
Sedang tri di rumahnya tampak sedang termenung dipan rumah, tak lama kemudain
sampailah Ulid, septian, riski dan koko; ( terjadilah dialog didepan rumah Tri)
Ulid : ( dari kejahuan manyapa Tri) ap cerito bro!!
nampaknyo lagi mendung, sedang ditegah terik ko! Layu kanti ditenggah kesuburan
Tri : ( tersenyum-tersenyum saja, tapi masih tampak kesal)
Septian : (sambil mendekat memegang bahu Tri) santai bro…kami
datang untuk menghibur uda!!
Koko : Tenang saja kita slesaikan hari kita berpesta ria!(
sambil tertawa) hahahhahha ehhh keceplosan
Riski : apo lah kalian ini, sok imud melankolis pulak; ais
dak sip tu
Tri : (tri berdiri dan bergegas masuk kedalam sambil
mengajak kawan2) ayo lah kawani frends kita hari ini berpesta aku sudah siapkan
semuanya!!
Ulid, dkk, bergegas masuk kedalam rumah mereka tidak lagi tampak canggung
menggambil posisi masing! Mereka menghidupkan musik house, kemudain berjoget
ria, sambil minum-minuman keras Napza. Tenggah asiknya mereka berjoget ternyata
ada seorang pemuda tetangga dari Tri yaitu Tomi tenggah menggintai, Tri dkk,
yang sedang teler. Tomi yang tidak membuang-buang waktu langsung melaporkan
kejadian itu pada Polisi. Polisi yang mendapat laporan dari tomi langsung msuk
mendatangi TKP. Sesampainya di lokasi Polisi langsung mengedor pintu rumah Tri,
Tri dkk yang tenggang mabuk dengan mudah di tangkap oleh polisi: tomi yang
melaporkan kejadian itu menjadi saksi( terjadilah dialog antara Tomi dan polisi)
Polisi : (memberi hormat dan berntanya pada tomi) Apakah bapak
yang melaporkan kejadian ini,
Tomi : iya, saya pak( tampak agak ragu-ragu, kemudian bertanya)
ada pak?
Polisi : mari bapak ikut dengan saya sebagai saksi!
Ditenggah keteganggan terjadi ternyata ibu tri datang, karena ia membatalkan
janji dengan klain nya. Sebenarnya nyoya Avlia sudah lama di beritau oleh para
tetangga bahwa tri sering membuat kegaduan dirumah, namun nyoya Avlia tak
mempercayainya; ( terjadilah dialog)
Nyonya Avlia : (tampak keluar dari dalam mobilnya, dia berjalan
medekati Tomi) ada apa ini tom?
Tomi : ( dengan gugup menjawab, dan terbata-bata
menyebut nama tri) Ttrrii bu!
Nyonya Avlia : kenapa tri!!!( sangat penasaran)
Tomi : Di tanggap polisi karen telah menggunakan
narkoba!!
Nyonya Avlia : ( tampak sok dan tak percaya ini semua, ia ber lari
menghampiri Tri) apa yang kau lakukan anaku!!
Tri : mem( masih dalam pengauruh obat-obatan,
kemudian tertawa) hehhehehe. Apa ini yang mam mau???
Nyonya Avlia : ( melihat anaknya demikian ia menangis) tiiiidak
tri!!! Ma’afkan mam?? Mem telah menyia-nyiakanmu!!karena kesibukan mam.
Tri : Im sory mam, aku anak yang tidak berguna,
Polisi : ma’f pak saya harus membawa tri kekantor.
Nyonya Avlia : (dengan berat hati membiarkan anaknya dibawa
polisi-polisi itu)
Dan akhirnya tri dkk, dibawa kekantor polisi untuk mmepertanggunag jawabkan
semua pebuatannya, memang penyesalan tu selalu terlambat datangnya
anak yang bernama Tri, walupun mereka hidup dengan bergelimang harta mereka
tetap tidak mersakan kebahagian. Nyoya Avlia telah berpisah dengan suaminya
cukup lama, dia ditinggal suaminya karena suaminya telah bermain serong. Tri
adalah satu-satunya anak mereka Tri adalah korban dari ketidak harmonisan
keluarga itu . Sedangkan nyoya Avlia seorang pengusaha sukses yang jarang sekali
dirumah. Karena kurang perhatian Tri menjadi Anak kota yang melampiskan
kekesalannya bersama teman-temannya. Tri pemuda yang mempunyai semua fasilitas
yang ia butuhkan diberikan dengan ibunya. Keadaan tri sangat memburuk ketika ia
berteman dengan septian dan Ulid Dkk. Ia sering sekali mambuk-mabukan berpesta
ria bersama temannya dan tidak jarang dilakukan dirumahnya pada saat ibunya
pergi!
Pada suatu hari rumah mewah dipinggiran kota milik keluarga nyoya Avlia yang
sebelumnya tampa lengang tiba-tiba menjadi gaduh, tetangga yang mendengarnya
merasa biasa-biasa saja karena memang biasanya mereka ribut acap kali nyonya
Avlia akan pergi mengurus bisnisnya. Tri yang emosional acap kali melempar
barang-barang yang ada di dalam rumanya maka tidak heran jika menimbulkan
kebisingan;( terjadilah dialog antara nyoya Avlia dan Tri)
Tri : (sambil membating-banting barang dalam rumah) Mam lebih
mementingkan bisnis dari pada me! (logat kebarat-baratan). Mam egois!!!!!
Nyonya Avlia : (tampak sangat kesal) Apa yang kurang Aku berikan pada mu Tri!!
Aku telah berika semua fasilitas yang kau butuhkan!
Tri : ( sambil duduk membelakangi ibunya) bukan itu yang Aku
mau, aku hanya butuh perhatian Mam!!
Nyonya Avlia : Apaaa!!! Masih kurang ini semua!!!( sambil menunjuk Tri)
Tri : ( tri tak lagi mendengarkan ibunya ia langsung masuk
kedalam kamar)
Nyonya Avlia : ( Avlia yang semula yang semula memarahi Tri kni bersiap-siap
mau pergi kemobilnya karena Tri juga telah masuk)!!!
Tri Rupanya di dalam kamar telah menelpon semua teman-temannya untuk datang
kerumahnya karena ibunya telah pergi!
Di tempat lain, tepatnya lokasi tongkrongan muda mudi, tampak riski dan koko
dengan asik bermain gitar dan benyayi-nyayi, Tiba-tiba ulid dengan septian
menghampiri dengan mengunakan sepeda motor! (terjadilah dialog)
(suara motor resing,,, reng..rengg 2x)
Septian : ( dari atas motor datang menghampiri riki dan koko)
Haloo……..bro!!
tampaknya sedang asik ne!
Riski : halo jugo bro!!( logat melayu)
Ulid : ( dengan gaya iseng nyeletup nya) asik kyak y tu!(sambil
ngeledek riski n koko) goyang bang!! Jakarta depok kaki di atas!!!
Koko : Apa lh kau ini( J) macam supir angkot aja!!
Ulid : Mantap lagu itu!! Macam bang haji roma irama, terlalu!..
Hehehehe
Koko : itu nan tulang aku roma irama itu, tak taukah kau?
Septian : dari mana pula nan tulang kau, aku ini sepupunya adik dari
iparnya sri neneknya huda aku itu
Ulid : aku tau lah you emang mirip dengan bang haji roma irama
tapi kalu dilihat dari lubang pipet itu!( tertawa bersama-sama)
Septian : ( dengan gaya serius) kawan kito di undang Tri party d
rumahnyo!!!
Koko : matap kali itu!!aku sudalh lama tak begoyang,,,
Riski : aziiik!!! Tu yang aku mau!!
Ulid : payo lh kito pegi!( sambil mendekati motor)
Akhirnya mereka pergi bersama-sama ke tempat Tri, memenuhi undangan dari tri.
Sedang tri di rumahnya tampak sedang termenung dipan rumah, tak lama kemudain
sampailah Ulid, septian, riski dan koko; ( terjadilah dialog didepan rumah Tri)
Ulid : ( dari kejahuan manyapa Tri) ap cerito bro!!
nampaknyo lagi mendung, sedang ditegah terik ko! Layu kanti ditenggah kesuburan
Tri : ( tersenyum-tersenyum saja, tapi masih tampak kesal)
Septian : (sambil mendekat memegang bahu Tri) santai bro…kami
datang untuk menghibur uda!!
Koko : Tenang saja kita slesaikan hari kita berpesta ria!(
sambil tertawa) hahahhahha ehhh keceplosan
Riski : apo lah kalian ini, sok imud melankolis pulak; ais
dak sip tu
Tri : (tri berdiri dan bergegas masuk kedalam sambil
mengajak kawan2) ayo lah kawani frends kita hari ini berpesta aku sudah siapkan
semuanya!!
Ulid, dkk, bergegas masuk kedalam rumah mereka tidak lagi tampak canggung
menggambil posisi masing! Mereka menghidupkan musik house, kemudain berjoget
ria, sambil minum-minuman keras Napza. Tenggah asiknya mereka berjoget ternyata
ada seorang pemuda tetangga dari Tri yaitu Tomi tenggah menggintai, Tri dkk,
yang sedang teler. Tomi yang tidak membuang-buang waktu langsung melaporkan
kejadian itu pada Polisi. Polisi yang mendapat laporan dari tomi langsung msuk
mendatangi TKP. Sesampainya di lokasi Polisi langsung mengedor pintu rumah Tri,
Tri dkk yang tenggang mabuk dengan mudah di tangkap oleh polisi: tomi yang
melaporkan kejadian itu menjadi saksi( terjadilah dialog antara Tomi dan polisi)
Polisi : (memberi hormat dan berntanya pada tomi) Apakah bapak
yang melaporkan kejadian ini,
Tomi : iya, saya pak( tampak agak ragu-ragu, kemudian bertanya)
ada pak?
Polisi : mari bapak ikut dengan saya sebagai saksi!
Ditenggah keteganggan terjadi ternyata ibu tri datang, karena ia membatalkan
janji dengan klain nya. Sebenarnya nyoya Avlia sudah lama di beritau oleh para
tetangga bahwa tri sering membuat kegaduan dirumah, namun nyoya Avlia tak
mempercayainya; ( terjadilah dialog)
Nyonya Avlia : (tampak keluar dari dalam mobilnya, dia berjalan
medekati Tomi) ada apa ini tom?
Tomi : ( dengan gugup menjawab, dan terbata-bata
menyebut nama tri) Ttrrii bu!
Nyonya Avlia : kenapa tri!!!( sangat penasaran)
Tomi : Di tanggap polisi karen telah menggunakan
narkoba!!
Nyonya Avlia : ( tampak sok dan tak percaya ini semua, ia ber lari
menghampiri Tri) apa yang kau lakukan anaku!!
Tri : mem( masih dalam pengauruh obat-obatan,
kemudian tertawa) hehhehehe. Apa ini yang mam mau???
Nyonya Avlia : ( melihat anaknya demikian ia menangis) tiiiidak
tri!!! Ma’afkan mam?? Mem telah menyia-nyiakanmu!!karena kesibukan mam.
Tri : Im sory mam, aku anak yang tidak berguna,
Polisi : ma’f pak saya harus membawa tri kekantor.
Nyonya Avlia : (dengan berat hati membiarkan anaknya dibawa
polisi-polisi itu)
Dan akhirnya tri dkk, dibawa kekantor polisi untuk mmepertanggunag jawabkan
semua pebuatannya, memang penyesalan tu selalu terlambat datangnya
